Rute Yogyakarta-Cemoro Sewu, Gunung Lawu

Rute Yogyakarta-Cemoro Sewu, Gunung Lawu

                Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang paling sering didaki oleh pendaki, tidak terkecuali para pendaki dari Yogyakarta. Baiklah pada edisi ini saya akan sedikit memberikan informasi kepada anda yang hendak mengisi waktu luang dengan mendaki gunung Lawu.

                Baiklah kita mulai aja ya, ini berdasarkan pengalaman ketika saya mendaki pada tahun 2015 menggunakan angkutan umum(bus). Pertama-tama saya naik bus Jogja-Solo membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dan tarif Rp 12.000,-. Setelah sampai di terminal Solo cari bus rute Solo-Tawangmangu, perjalanan dari Solo-Tawangmangu membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dan tarif Rp 15.000,-. Setelah sampai di tawangmangu naik kendaraan biasanya sejenis van untuk menuju ke base camp pendakian cemoro sewu, waktu perjalan kurang lebih 1 jam dengan tarif Rp 10.000,- pada saat itu. Oke, saya sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat dan tentunya melelahkan hehe

                Untuk administrasi masuk ke jalur pendakian anda hanya perlu membayar Rp 10.000,- dan anda sudah bisa menikmati betapa dahsyatnya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

                Oke sekian informasi yang dapat saya bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat

Keindahan Alami Dusun Madi

Keindahan Pesona Dusun Madi

Dusun terpencil yang terletak tepat di dusun Madi, desa Tiga Berkat kecamatan Lumar, kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia ini menyimpan sejuta pesona keindahan alam yang masih natural (alami) dan belum terexpose sama sekali dinusantara.

Keindahannya mencakup beberapa sisi yaitu, hutan, air, peninggalan sejarah, dan masih banyak lagi.

Dudun Madi dikelilingi oleh 4 bukit sehingga pasokan air sangat berlimpah, aktifitas warga yang senantiasa menjaga kelestarian hutan juga mempengaruhi kualitas air.

Sangat disayangkan lokasi yang strategis untuk daerah wisata yang berkualitas tidak didukung oleh fasilitas pemerintah dan akses masuk jalan yang kurang memadai.

Kurangnya perhatian dari instansi pemerintah setempat merupakan satu hal yang sangat menyedihkan, karena kualitas wisata yang baik tidak didukung sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Bagi para pecinta alam atau pendaki gunung/bukit, ada bebrapa dari mereka yang sudah mengenal betapa indahnya alam di Madi. Gunung/Bukit Bawang sering didaki oleh pendaki untuk melakukan ekspedisi atau sekedar refreshing, dan ada juga sebagian yang menggunakan gunung Bawang untuk kegiatan pendidikan Pendidikan Dasar(DIKSAR).

Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, akan ada banyak lagi informasi selanjutnya di blog saya

indoprastian.blogspot.com