Minggu, 04 September 2016

CERITA BARU DARI GUNUNG MERAPI 2930 MDPL

     Lagi dan lagi, gunung merapi mengukir satu cerita lagi. Berbeda dari biasanya karena pengalaman pendakian kali ini bersama dengan tim atau bisa dikatakan teman-teman yang baru saya kenal persis sebelum pendakian di lakukan. Tidak bisa di sangkal atau di pungkiri mendaki memang selalu menciptakan sensasi yang berbeda tak peduli telah berapa sering, akan tetapi selalu menciptakan cerita yang indah pula.
     Pendakian kali ini 2-3 September 2016, merupakan pendakian ke-4 saya di Gunung Merapi. 8 orang, A’at,Fadhil,Talkhis,Joko,Sisi,Umi, Veron. Berbeda daerah, suku, bahasa, dan agama, pendakian bisa dikatakan lancar, sukses, dan menyenangkan, ini merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia itu kaya, dan tak ada alasan untuk menjadikan perbedaan sebagai pemisah generasi bangsa. Aseeeeeeek !!!!!!!!
     Perjalanan di mulai dari kota Jogja-Klaten-Boyolali-Selo, membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam menggunakan kendaraan roda 2/motor. Setelah tiba di basecamp pendakian gunung merapi kami beristirahat sekitar 1 jam untuk makan, registrasi atau pendaftaran pendakian, cek kembali peralatan dan logistik yang akan di bawa. Oh iya, untuk biaya registrasi gunung merapi pada waktu itu adalah RP. 16.000,- dan untuk biaya parkir motor RP.5000,-. Bisa dikatakan sangat mahal karena fasilitas yang disediakan sangat minim serta kurang maksimal, contohnya aja toilet yang hanya 2 unit dan kadang-kadang tidak ada air. Ya sudahlah yaa…hihihihi
     Setelah semua siap, pendakian pun di mulai. Pendakian kami mulai sekitar jam 22.00 wib dari basecamp pendakian menuju pos I, Pos II, dan sampai di pasar Bubrah kurang lebih pukul 03.00 wib. Mendirikan tenda serta istirahat di Pasar Bubrah, untuk mengembalikan tenaga karena akan summit puncak paginya.
     Jam 05.00 wib sudah mulai terang dan kami menikmati sunrise, betapa indahnya ciptaan Tuhan yang tidak bisa anda dapatkan dalam kamar kos anda hahaha, maklum anak kos-kosan. Indah begitu indah, matahari pagi menyapa dengan cerianya, tak dapat di gambarkan bahkan di ungkangkan dengan kata-kata, hanya mata yang menyaksikan begitu dahsyatnya pertunjukan itu, dan semuanya terasa lengkap sambil menikmati hangatnya kopi hitam kupu-kupu…ahaiiiiii.
     Muncak, setelah makan kamipun berangkat menuju puncak memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Tracknya lumayan menyenangkan, membuktikan salah satu filosofi pendakian, anda tak akan mendapatkan kemudahan untuk mencapai sebuah puncak, dan itu sangat tepat. Sampai di puncak, ya kegiatan selanjutnya tak perlu lagi saya jelaskan yah hahaha. Sehabis selesai dan merasa puas melakukan hal wajib dan sudah bisa dikatakan sakral, kami pun turun kembali ke pasar bubrah, packing dan dilanjutkan turun menuju basecamp pendakian. Turun terasa lebih cepat, tiba di basecamp pendakian pukul 15.00 wib, istirahat dan melanjutkan perjalan kembali ke Jogja.

     Terima kasih banyak teman-teman, kalian menciptakan satu pengalaman lagi dalam hidupku. Jika ada waktu dan kesempatan jangan pernah lelah menemani saya mendaki lagi………..

Pasar Bubrah Gunung Merapi

4 komentar:

  1. Really good story indo... Hehehehe. Seneng ya baca tulisan ini. Akan ada crta di stiap prjlanan

    BalasHapus
  2. terima kasih
    semoga bermanfaat bagi para pembaca

    BalasHapus
  3. Mas Indo... Apakah di gunung Merapi ada indomaret ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau tau mas Charlie ??
      kasi tau nggak yah hahahhaha

      Hapus